Jurnalmedia.co - Berikut ini update kasus bocah terbakar dalam kontrakan terkunci di Banten. 

Insiden ini menimpa seorang bocah laki-laki berinisial MA (4) yang tewas terbakar di sebuah rumah kontrakan di Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, RT06/RW 09, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten. Tragisnya, MA terkunci seorang diri dalam kamar tersebut. 

Kepala hingga bagian tubuhnya hangus terbakar. Sementara kakinya masih terlihat jelas. 

Kondisi naas itu juga membuat ibu MA syok dan tak menyangka anak lelakinya berakhir tragis. 

Seorang warga sekitar, MK yang turut menyaksikan insiden tragis tersebut menyebut dirinya melihat kaki korban masih utuh saat ditemukan. 

"Waktu ditemukan warga cuma tinggal kakinya doang yang masih nampak, yang lain semua sudah dalam kondisi gosong, bahkan sampai termasuk wajah," ujar Khairul kepada awak media, Senin (28/4/2025). 

MK menyebut, ibu kandung korban pun histeris saat mengetahui anaknya tewas. 

Ia sempat kelabakan mencari korban di rumah kontrakan tersebut. Namun, pintu kontrakan berada dalam kondisi terkunci.

Setelah itu, kunci kontrakan pun ditemukan usai warga membersihkan saluran air dan selokan. Kunci tersebut diserahkan kepada ibu kandung korban yang langsung membuka pintu rumah yang dituju.

Beberapa saat kemudian, ibu korban langsung menjerit karena melihat kondisi anaknya sudah tewas mengenaskan.

"Saya awalnya lagi bantuin perbaikan musala, terus saya lihat selokannya banjir, makanya saya serokin dan nemuin kunci lalu saya kasih ke dua orang yang udah lama berdiri dari lama. Lalu pas pintunya dibuka, ibunya itu langsung histeris, teriak astagfirullah dan setelah dicek di dalem kontrakan itu sudah asap semua, pas lampu dinyalain ada anak kecil, kondisinya tiduran dan terbakar parah," jelasnya MK. 

Kasus Diselidiki Polisi

Kasus kematian MA ini, membuat pihak Polres Metro Tangerang Kota bergerak menyelidiki. 

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho berujar, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia secara tragis karena terbakar.

Polisi yang mendatangi lokasi langsung melakukan olah TKP dan membawa Jasad korban ke RSUD guna dilakukan autopsi.

"Kunci rumah yang ditemukan warga ternyata adalah kunci kontrakan yang dihuni oleh saudara HB (38)," terang Zain.

Saksi-saksi dan sejumlah barang bukti telah dikumpulkan pihak kepolisian untuk mengetahui kronologi peristiwa ini.

Saat ini, polisi masih menunggu hasil dari autopsi yang akan dilakukan dokter forensik di RSUD Kabupaten Tangerang.

"Saat ini polisi masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan, termasuk melakukan autopsi terhadap korban, nanti hasilnya akan kami sampaikan lebih lanjut," ucap Zain.

Adapun HB teridentifikasi bekerja sebagai sekuriti di Bandara Soekarno-Hatta. Pihak kepolisian masih memburunya guna mengusut tuntas kasus ini. 

Mereka telah membentuk tim untuk mencari terduga pelaku pembunuhan.

"Identitasnya sudah kita kantongi, masih terus kita cari, informasi lebih lengkap akan kita sampaikan, mohon doanya agar pelaku segera kami amankan dan mintai keterangannya," tutur Zain. (*)