Jurnalmedia.co- Insiden atap kelab malam runtuh terjadi di Republik Dominika mengakibatkan puluhan orang tewas, Selasa (8/4/2025).
Direktur Pusat Operasi Darurat, Juan Manuel Mendez menyebut, tim penyelamat telah melakukan penyisiran untuk mencari para korban yang tertimpa puing-puing atap.
Dari pencarian tersebut, ditemukan 79 orang tewas. Bahkan salah satu korban tewas adalah Gubernur Provinsi Monte Cristi Nelsy Cruz turut menjadi korban peristiwa ini dan tewas di rumah sakit.
Selain itu, pemain bisbol Republik Dominika, Tony Enrique Blanco Cabrera juga tewas.
Penyanyi Merengue, Rubby Perez, yang sedang tampil saat atap runtuh, termasuk di antara korban yang hilang.
Proses pencarian masih terus dilakukan untuk bisa mengumpulkan seluruh total korban dalam insiden tersebut.
Tim Penyelamat Dengar Suara Minta Tolong
Mendez mengatakan, tim penyelamat dapat mendengar teriakan orang-orang yang terjebak di reruntuhan.
Dalam proses penyelamatan yang terjadi, suara minta tolong dari arah puing-puing bangunan didengarkan para tim penyelamat.
Hingga saat ini, pencarian korban masih terus dilakukan. Tim penyelamat telah bergerak menyisir bangunan.
Sementara itu, jumlah korban yang terluka mencapai 160 orang. Diperkirakan angka korban terus bertambah.
Sebagian korban luka dibawa ke rumah sakit, termasuk anggota parlemen Dominika, Bray Vargas.
"Satuan tugas kami masih melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di bangunan yang runtuh," kata Juan Manuel Mendez dilansir dari AFP.
"Kami terus membersihkan debris dan mencari korban. Kami akan mencari tanpa kenal lelah," kata Mendez dikutip Associated Press.
Keluarga Korban Berdatangan
Hingga Selasa (8/4) malam waktu setempat, keluarga korban masih mendatangi lokasi kejadian untuk mencari kerabatnya yang hilang.
Dalam sejumlah dokumentasi media-media internasional, terlihat tangisan para keluarga korban.
Mereka berharap kondisi keluarga mereka ditemukan dalam keadaan baik.
Kesaksian Manajer Penyanyi Merengue
Saksi sekaligus manajer penyanyi merengue, Rubby Perez, Enrique Paulino menyebut atap klub malam Jet Set tersebut runtuh sekitar sejam setelah konser.
Kondisinya begitu cepat, namun ia bisa menyelamatkan diri dengan melompat.
"Itu terjadi sangat cepat. Saya untungnya bisa melompat ke pojok," kata Paulino.
Belum diketahui penyebab runtuhnya atap klub malam tersebut.
Pihak klub menyatakan akan bekerja sama dengan otoritas terkait mengenai penyelidikan.
pemilik klub, Antonio Espaillat dilaporkan masih berada di luar negeri hingga berita ini diturunkan.
Saat Kejadian Berlangsung Konser
Peristiwa terjadi saat acara Meregue sedang digelar.
Festival Merengue adalah perayaan tahunan yang digelar di Republik Dominika untuk merayakan tarian nasionalnya, merengue.
Festival ini biasanya berlangsung selama dua minggu di musim panas. Pesta merengue digelar setiap Senin yang menarik perhatian artis internasional dan nasional serta warga Dominika.
Perhelatan tahun 2025 ini digelar di klub Jet Set menghadirkan penyanyi Rubby Pérez. (*)