
Peringatan keras dari Wali Kota Surabaya terkait modus penipuan baru yang meresahkan pelaku UMKM dengan mengatasnamakan program pemerintah kota.
Surabaya - Kewaspadaan ekstra diperlukan bagi warga Surabaya, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), menyusul terungkapnya kasus penipuan yang melibatkan mantan pegawai outsourcing Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengeluarkan peringatan serius setelah belasan pelaku UMKM di kawasan Surabaya Barat menjadi korban penipuan.
Kronologi Penipuan dan Identitas Pelaku
Kasus ini melibatkan seorang pria berinisial BAR yang mengaku sebagai pegawai Pemkot Surabaya. Fakta mengejutkan terungkap bahwa BAR sebenarnya telah diberhentikan dari posisinya sebagai pegawai outsourcing sejak Juli 2024 karena permasalahan terkait Alat Tulis Kantor (ATK) di Bagian Umum, Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim).
"Arek iku sudah dikeluarkan karena bermasalahan terkait ATK di Bagian Umum. Karena itu dia dikeluarkan sanksinya," tegas Wali Kota Eri Cahyadi.
Langkah Preventif dan Himbauan Pemerintah
Menanggapi kejadian ini, Pemkot Surabaya mengambil beberapa langkah pencegahan:
Verifikasi Petugas Resmi Wali Kota Eri menekankan pentingnya verifikasi petugas resmi. "Kalau ada yang mengaku membawa program UMKM atau program dari Dinas Kependudukan terkait identitas kependudukan digital (IKD), pastikan itu benar-benar dari petugas resmi. Kalau bukan dari camat, lurah, atau kepala dinasnya, jangan percaya."
Pengetatan Pengawasan Pemkot akan memperketat pengawasan terhadap penggunaan fasilitas pemerintah untuk sosialisasi program, termasuk memastikan legitimasi setiap kegiatan di kantor kelurahan.
Klarifikasi Program Bantuan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, serta Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya, Dewi Soeriyawati, menegaskan bahwa Pemkot tidak pernah memberikan bantuan dana tunai kepada pelaku UMKM.
Cara Memastikan Keabsahan Program Pemkot
Untuk menghindari penipuan serupa, masyarakat dianjurkan untuk:
Selalu memverifikasi informasi ke kelurahan atau kecamatan setempat
Memastikan legitimasi program melalui kanal resmi Pemkot Surabaya
Tidak mudah percaya dengan tawaran bantuan dana tunai
Memeriksa identitas dan surat tugas petugas yang mengaku dari Pemkot
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat Surabaya untuk selalu waspada terhadap berbagai modus penipuan. Pemkot Surabaya berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan dan sosialisasi untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.