SBY Sebut TNI Harus Mundur Jika Masuk Pemerintahan atau Berpolitik

24 Februari 2025
290

Jurnal Media -Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan arahan kepada 38 Ketua DPD partai di kediamannya, di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/2/2025). Dalam arahannya, ia menyinggung soal prajurit TNI harus pensiun jika harus berpolitik.

Mulanya, SBY menceritakan saat berada di luar pemerintahan tahun 2001. Ia mengatakan sejak era reformasi 1998, TNI aktif itu tabu untuk masuk dunia politik atau politik praktis.

"Dulu waktu saya masih di militer dalam semangat reformasi, TNI aktif itu tabu untuk memasuki dunia politik, politik praktis, itu salah satu doktrin yang kita keluarkan dulu,” ujar SBY dalam arahan kepada kader Demokrat yang dikutip dari Youtube Partai Demokrat, Senin (24/2/2025).

Bahkan Kata SBY,  saat reformasi ABRI, jenderal aktif harus pensiun jika ingin berpolitik.

"Saya menjadi tim reformasinya, ketua tim reformasinya, kami jalankan, benar saya tergugah terinspirasi, kalau masih jadi jenderal aktif jangan berpolitik, kalau mau berpolitik pensiun," papar SBY.

Presiden ke-6 RI itu lalu mencontohkan putranya yang juga Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, yang harus mundur dari dunia militer tahun 2016. Sebab kata dia, prajurit TNI harus mundur ketika ingin berpolitik atau masuk di pemerintahan.

"Oleh karena itu Ketua Umum AHY dan beberapa mantan perwira militer yang karirnya dulu cemerlang, tapi ketika pindah pengabdian dari dunia militer ke dunia pemerintahan atau politik syaratnya harus mundur, itulah salah satu yang kita gagas dulu," tandasnya.

Tag

Memuat tag berita...