Jurnalmedia.co - Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan turut melakukan silaturahmi ke kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Sebelumnya, Luhut sudah menyambangi Presiden Prabowo Subianto di Istana, pada Senin (31/3/2025) siang dalam rangka perayaan Idulfitri 1446 Hijriah.
Ia pun langsung menuju Solo untuk bertemu dengan sosok Presiden yang membawanya duduk dalam pemerintahan sebagai Menteri.
Usai pertemuan, Luhut menegaskan, ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu merupakan sosok pemimpin yang luar biasa.
Selain itu, ia juga membahas beberapa hal termasuk yang saat ini tengah menjadi perbincangan terkait tudingan melakukan pelanggaran konstitusi selama masa kepemimpinannya dari 2014 hingga 2024.
Selama menjadi Menteri di pemerintahan Jokowi, kata Luhut, dirinya bersaksi tak pernah melihat deretan pelanggaran konstitusi.
"Saya kan pembantu Presiden Jokowi selama 10 tahun, saya saksi hidup. Saya ulangi sekali lagi, saya saksi hidup. Saya sebagai tentara, saya tidak melihat pelanggaran-pelanggaran secara konstitusi yang dilakukan Presiden Joko Widodo waktu itu. Tidak saya lihat," ujar Luhut kepada awak media, Senin, dikutip dari Tribunsolo.com.
Ia pun menegaskan agar seluruh pihak tidak menuduh tanpa bukti dan tetap menjaga budaya santun dalam berdemokrasi.
Terlebih pada akhir Ramadan dan momentum lebaran Idulfitri, ia ingin budaya sopan santun dan ramah khas masyarakat Indonesia terus terjaga.
Walaupun diakuinya proses demokrasi dan bebas berbicara pun diatur Undang-undang.
"Demokrasi itu betul, tapi jangan demokrasi itu merusak budaya sopan santun kita. Berbicara, berbahasa, dan tidak menghormati orang-orang yang sudah berkarya bagi negeri ini. Kemudian berburuk sangka dengan cepat," katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa kritik terhadap Jokowi seharusnya didasarkan pada fakta, bukan sekadar tuduhan. Selain soal kontroversi yang menimpa Jokowi, Luhut menyebut membahas persoalan ekonomi dengan mantan presiden tersebut.
Ia diminta Jokowi untuk menjadi sosok yang terus memberikan masukan pada Prabowo terutama terkait kebijakan ekonomi.
"Ya juga beliau minta karena saya ketua dewan ekonomi, beliau juga mengingatkan 'Pak Luhut juga ya memberi masukan'. Saya bilang ya Pak Presiden Prabowo kalau kami laporan, dewan ekonomi, beliau minta masukan yang detail dan saya lihat beliau memperhatikan mengenai itu," kata Luhut.
Namun, saat ditanya lebih lanjut mengenai isi pembicaraannya dengan Jokowi terkait ekonomi, Luhut enggan mengungkapkan detailnya.
"Ya macam-macamlah banyak, ya mengenai macam-macam (termasuk gejolak ekonomi di Indonesia saat ini)," katanya.(*)