Jurnalmedia.co- Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengaku siap dipanggil usai menyerahkan ijazah aslinya ke Bareskrim Polri.Penyerahan dokumen ijazah tersebut menyusul laporan yang dilayangkan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) atas dugaan ijazah palsu yang ditudingkan. 

"Lha kan menyerahkan, kalau memang saya dipanggil untuk mengklarifikasi hal- hal yang perlu diklarifikasi, ya saya datang. Lha ini menyerahkan. Tentu saja menyerahkan dokumen yang saat ini sangat penting, ya saya mengutusnya orang yang saya percaya," ujar Jokowi yang dikutip Jurnalmedia.co, Kamis (15/5/2025).

Jokowi membeberkan, ijazah yang diserahkan melalui adik iparnya yakni mulai dari SD hingga kuliah. Kata Jokowi, ijazah asli masih berada di Bareskrim Polri. 

"Ya supaya tahu ya, di Bareskrim itu ada aduan. Ada aduan dari seseorang, sehingga kita diundang untuk menyerahkan berkas ijazah asli baik yang universitas sama yang SMA, SMP dan SD. Kita berikan, sampai sekarang masih di sana ijazahnya," ucap Jokowi.

"Nanti kalau sudah selesai pasti akan diberitahukan dan kita ambil. (Seluruh ijazah pak) Iya. Yang masih di sana SMA sama yang kuliah," sambungnya.

Lebih lanjut, ayah Wapres Gibran menyebut, ada pula laporan lain yang tengah berjalan, baik di Polda Metro Jaya maupun di Solo. Namun, kata Jokowi, masing-masing merupakan kasus yang berbeda.

"Yang kedua ada ya kita melaporkan di Polda Metro, itu beda lagi. Ada lagi yang di sini, di Solo itu perdata, beda lagi," ucap Jokowi.