Jurnalmedia.co - Pihak Vatikan memberikan aturan tegas bagi para pelayat yang datang di St Basilica Peter.  Aturan tersebut berkaitan dengan larangan pelayat melakukan selfie bersama jenazah Paus Fransiskus. 

Hal ini imbas dari viral di media sosial, aksi pelayat yang dianggap tidak berempati, karena melakukan tindakan selfie dengan jenazah Pemimpin tertinggi Umat Kristiani itu. 

Sebuah video TikTok yang bersumber dari pemberitaan, ramai beredar di media sosial itu, memperlihatkan orang-orang berhenti di depan peti jenazah untuk swafoto.

Padahal beberapa diantaranya tengah fokus menundukkan kepala untuk merenung dan berdoa.  

"Sangat tidak sopan," tulis salah satu komentar, yang telah menerima lebih dari 7.000 like dikutip Jurnalmedia.co, Sabtu (26/4/2025). 

Sehingga, pejabat Vatikan pun memberitahu para pelayat untuk menyimpan ponsel mereka dan tidak mengambil foto saat mereka melewati peti jenazah, setelah mereka menghadapi kritik karena tidak secara efektif mengawasi penggunaan ponsel pada hari sebelumnya.

Pada dasarnya aturan ini sudah ada sejak tahun 1996. Siapapun dilarang untuk memotret atau memfilmkan Paus di "ranjangnya saat sakit atau setelah meninggal" kecuali jika disetujui oleh camerlengo (otoritas sementara) untuk keperluan dokumenter. 

Karena pada masa tersebut, kemajuan teknologi dan maraknya penggunaan telepon pintar berarti bahwa hampir setiap orang kini membawa kamera setiap saat. Dan ketika tokoh masyarakat meninggal, ritual yang dilakukan dapat terasa canggung di antara upacara penghormatan terakhir yang khidmat dan kesempatan untuk mengabadikan momen bersejarah secara pribadi.

Pelayat Jenazah Paus Fransiskus Nyaris Capai 130 Ribu Orang

Hingga, Jumat (26/4/2025) mendiang Paus Fransiskus masih disemayamkan di dalam St Basilica Peter. Ratusan ribu pelayat terus datang dari sudut dunia.

Hampir 130.000 orang telah memberikan penghormatan terakhir kepada Paus, banyak yang mengantre selama berjam-jam untuk melihatnya terbaring di peti jenazah yang terbuka, kata Vatikan dalam sebuah pernyataan.

Para pelayat masih dapat memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus secara langsung hingga pukul 6 sore waktu setempat (tengah hari ET) pada hari Jumat, setelah itu masyarakat tidak lagi diizinkan untuk mengantre untuk memasuki basilika.

Pada hari Sabtu, Paus akan dimakamkan di gereja Santa Maria Maggiore setelah upacara yang dihadiri oleh sejumlah pemimpin politik dan agama, bangsawan, dan selebritas.

Sebagian besar upacara pemakaman akan diadakan di luar di Lapangan Santo Petrus sebelum prosesi ke Santa Maria Maggiore melalui jantung kota Kekaisaran Roma, melewati Forum Romawi dan Koloseum. (*)